Loading...

Kadis DP3A Dalduk KB Terima Penghargaan Top 30 KIPP dari Plt Gubernur Sulsel

Atas keberhasilan inovasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Sulsel yang masuk dalam top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan piagam penghargaan Kepada DP3A Dalduk KB Sulsel yang di terima langsung Kepala DP3A Dalduk KB sulsel, Dr. Hj. Fitriah Zainuddin, M.Kes di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (6/9/2021). Plt Gubernur Sulsel berharap inovasi-inovasi yang lahir dapat terpakai, dikembangkan, beradaptasi, dan dilakukan pembaharuan guna mengoptimalkan layanan untuk publik. “Kedepannya kita berharap inovasi-inovasi ini dapat terpakai, dikembangkan, beradaptasi, dan dilakukan pembaharuan untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel Fitriah Zainuddin mengaku keberhasilan inovasi DP3A Dalduk KB masuk dalam top 30 KIPP tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran serta sinergitas dengan semua pihak. “Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran Dp3a Dalduk KB sulsel yang tentunya akan menjadi motivasi untuk memberikan yang lebih baik lagi bagi masyarakat,” ungkapnya. Dijelaskan, pelayanan sinergitas anak yang berhadapan dengan hukum atau pensil ayah yang berhasil masuk dalam top 30 KIPP merupakan kerja sama berbagai pihak. “Kami tidak henti-hentinya terus melakukan terobosan dan inovasi dengan melalukan sinergitas diantaranya dengan membantu dalam pemenuhan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum dengan bekerjasama dengan berbagai pihak,termasuk dengan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) kelas ll maros untuk meningkatkan sinergitas layanan antar jemput anak yang telah selesai masa hukumannya,” pungkasnya. Diketahui pada penyerahan Piagam Penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 ini, Pemprov Sulsel berhasil meloloskan 5 inovasi, Kabupaten Luwu Utawa 2 inovasi, Kota Makassar 2 inovasi, Kabupaten Bantaeng 5 inovasi, Barru 2 inovasi, Pinrang 2 inovasi dan Soppeng 2 inovasi. Sedangkan Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Pangkep, Parepare, Sidrap, Wajo, dan Bone masing – masing hanya mampu meloloskan 1 inovasinya.