Implementasi: Salah satu indikator untuk menilai penyakit tidak menular adalah penyakit Hipertensi. Di wilayah Puskesmas Dampang yang terdiri dari 3 kelurahan dan 1 desa hanya ada 120 penderita hipertensi yang berobat teratur dari 387 penderita atau 31%. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berobat menjadi penyebab utama karena kurangnya informasi dan malasnya pasien hipertensi yang tidak memiliki keluhan untuk berobat. Inovasi ini memudahkan tenaga kesehatan, aparat pemerintah desa dan lintas sektor untuk memberikan pelayanan hipertensi. Puskesmas Dampang bersama lintas sektor menjalin kerjasama dan koordinasi dalam meningkatkan status kesehatan penderita hipertensi serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berobat teratur. Dampak: Inovasi Cek Tekanan Darah Rutin (CETAR) berdampak pada penderita hipertensi karena kelompok ini merupakan kelompok masyarakat terbesar penyakit tidak menular di Puskesmas Dampang. Jumlah penderita yang teridentifikasi sebelum inovasi sebanyak 120 orang, namun setelah implementasi inovasi ditemukan 183 orang di tahun 2021. Tahun 2022 ditemukan 204 orang. Sehingga angka kontak tenaga kesehatan menjadi tinggi. Pemerintah desa dan lintas sektor serta mitra usaha menjalin koordinasi dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Kesesuaian Kategori: Melalui inovasi CETAR, menjadikan penderita hipertensi mempunyai informasi yang adekuat dan kesadaran tinggi untuk berobat secara rutin. Sehingga inovasi ini sangat sesuai dengan kategori 1 yaitu Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berkeadilan.
Dibuat Oleh : dr. khaeratul hisan
Telah didownload 10 kali