Implementasi Gemar (Generasi Muda Anti Rokok) dikembangkan karena tingginya prevalensi perokok di Kota Makassar. Tahun 2017 jumlah perokok pelajar di bawah usia 18 tahun mencapai 11,9% , di atas rata- rata angka nasional berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 9,1 % sedangkan target pemerintah adalah 5,4 %. Alasan remaja merokok karena kurangnya pengetahuan bahaya rokok(64,3%) dan pengaruh teman (62,65%). GEMAR memberdayakan remaja yang telah dilatih menjadi duta advokasi anti rokok. Mereka akan melakukan kampanye anti rokok secara online maupun offline. Kampanya Online melalui media social yang saat ini sedang digemari oleh remaja selain itu menyesuaikan dengan kondisi pandemic covid19. Dampak Pada tahun 2020/21 terdapat refocusing anggaran program secara besar-besaran untuk penanganan pandemi. GEMAR berdampak signifikan dimana dengan anggaran yang minimal dapat dilakukan edukasi/sosialisasi bahaya dampak rokok pada masyarakat lebih banyak (Rp 42.834.000 orang dengan biaya nihil) dibandingkan Tahun 2018/2019 (15.530 orang dengan biaya Rp 334.200.000).Selain itu terdapat peningkatan jumlah orang yang mengunjungi klinik Upaya berhenti merokok di Puskesmas. Tahun 2018/19 sebelum inovasi (1.468 orang) sedangkan setelah inovasi tahun 2020/21 sebanyak 20.609 orang Kesesuaian Kategori. Melalui Inovasi Gemar, meningkatkan jumlah mayarakat khususnya remaja yang teredukasi bahaya rokok dengan strategi penggunaan media sosial yang sangat sesuai dengan kondisi pandemic Covid-19 dimana terjadi pembatasan dan pengumpulan masyarakat .
Dibuat Oleh : drg. Adi Novrisa
Telah didownload 7 kali