Implementasi Intermeso adalah sebuah Inovasi yang dibuat setelah melakukan observasi permasalahan siswa di wilayah kepulauan. Banyaknya siswa yang putus sekolah di wilayah kepulauan menjadi dasar dibuatnya program ini. Para siswa laki-laki lebih memilih melaut bersama orang tuanya dalam mencari nafkah, ketika sudah bisa mendapatan uang sendiri, maka anak tersebut akan berhenti sekolah. Semangat untuk melanjutkan sekolah sangat rendah. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang ada di sekolah sangat membosankan. sebagian rekan guru memberikan pembelajaran dengan metode yang masih konvensional yang sangat membosankan, misalnya mencatat materi dibuku dengan asumsi bahwa keterbatasan buku paket. Melalui program ini, dilaksanakan “Kumpul” (Kelas Rumput Laut) bagi siswa yang orang tuanya bertani rumput laut. Program ini menganut filosofi ada gula ada semut, menciptakan proses pembelajaran yang ada hingga menjadi lebih menyenangkan, memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi yang mereka miliki, serta memanfaatkan aset yang ada. Dampak Dampak pelaksanaan Program Intermeso memberikan perubahan yang cukup besar, yaitu siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat melestarikan budaya, mengarahkan siswa agar berfikir kreatif dan mampu menyelesaikan masalah, Pencapaian KKM mencapai di angka 80%, dan yang paling utama, angka putus sekolah semakin berkurang hingga 95% Kesesuaian Kategori Program Intermeso, membuat siswa semakin bersemangat dan termotivasi dalam melanjutkan Pendidikan.
Dibuat Oleh : FAISAL, S.PD.GR
Telah didownload 12 kali