Implementasi Pandemi COVID 19 membuat masyarakat enggan dan khawatir untuk memeriksakan kesehatan diri, keluarganya yang sakit, kegiatan deteksi dini menjadi momok menakutkan sehingga pelayanan kesehatan menjadi terhambat. Pelayanan terhadap ibu hamil, lansia, kasus stunting, gizi buruk, TB dan perawatan luka menjadi permasalahan kesehatan yang dianggap perlu untuk tetap dilayani. “OJEK ANTARIKSA” ojek (Antar layanan Jasa dan periksa kesehatan) Upaya penyediaan jasa layanan yang diantarkan atau kunjungan ke rumah warga untuk mendapatkan layanan kesehatan sesegera mungkin. Petugas kesehatan, kader dan relawan diberikan tanggung jawab bersama dalam mengantarkan layanan kesehatan baik, makanan tambahan, obat, vitamin, dan jasa layanan pemeriksaan kesehatan serta perawatan luka. Dampak terdapat peningkatan capaian layanan kesehatan dari tahun 2020 ke 2022. Pada tahun 2020 Ibu hamil yang dilayani hanya sekitar 40% dari Jumlah sasaran sedangkan pada tahun 2022 menjadi 86%, Balita hanya 32% menjadi 71% di tahun 2022, sedangkan lansia, oDGJ dan TB masing-masing meningkat diatas 50 % Relevansi : ide utama dari program ini adalah untuk tetap memberikan layanan kesehatan bagi kelompok rentan di tengah pandemi, layanan kesehatan berupa layanan antar jasa dan periksa kesehatan dan sangat relevan dengan kategori yang kami pilih yaitu Ketahanan institusi publik di masa PANDEMI DAN ANTISIPASI di masa pasca Pandemi COVID 19
Dibuat Oleh : tOPAN LESMANA,S.KEP.NS
Telah didownload 13 kali