Implementasi: Pemantauan Sistem Online dan Offline Peduli Remaja Putri (Petisi Peduli Rematri/PPR) dikembangkan oleh Puskesmas Labbo karena rendahnya jumlah remaja putri yang mendapatkan layanan kesehatan, serta kurang disiplin dalam minum obat Tablet Tambah Darah (TTD). Tidak ada data remaja putri baik yang di sekolah maupun yang putus/tidak sekolah sehingga kurang menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan. Inovasi ini memudahkan tenaga kesehatan, aparat pemerintah desa, lintas sektor memantau kesehatan remaja putri karena bukan hanya dilakukan dengan kunjungan rumah tetapi juga dipantau melalui chat WA atau telepon. Dampak: Inovasi PPR berdampak pada kelompok Remaja Putri, karena kelompok ini merupakan kelompok yang kurang mendapatkan akses pelayanan kesehatan sementara mereka adalah calon ibu yang nanti melahirkan generasi penerus bangsa. Jumlah remaja putri yang terpantau kesehatannya sebelum inovasi sebanyak 15 orang (2020), setelah implementasi inovasi dipantau 29 orang (2021), dan 49 orang (2022). Harapannya akan semakin meningkat di tahun berikutnya. Kesesuaian Kategori: Inovasi PPR sangat sesuai dengan kategori 1 yaitu Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berkeadilan. Inovasi ini menjadikan akses pelayanan kesehatan merata bagi semua kalangan masyarakat khususnya remaja putri yang merupakan kelompok usia yang harus mendapat perhatian lebih. Diharapkan remaja putri rutin menkonsumsi TTD dan vitamin agar asupan nutrisi tercukupi serta memeriksakan kesehatan secara berkala.
Dibuat Oleh : Ahriani s
Telah didownload 12 kali