Limbah B3 jika tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan manusia. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) merupakan salah satu penghasil limbah B3 yang cukup besar di Prov SulSel. UPT PLB3 DPLH Prov.SulSel hadir untuk melakukan pengolahan limbah B3 medis, sehingga diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang bersumber dari fasyankes. Namun dalam melakukan pelayanan terdapat permasalahan, yakni waktu layanan pengolahan limbah B3 maksimal 72 jam, kesalahan pencatatan penerimaan limbah B3, Berita Acara Penerimaan Limbah dan Surat Penagihan dibuat manual sehingga menumpuk untuk di tanda tangani, ATK meningkat sejalan dengan meningkatnya limbah B3 dan membutuhkan waktu yang lama untuk rekapitulasi laporan pengolahan Limbah B3 serta penerimaan PAD tidak terdokumentasi dengan baik. Inovasi “SIPENGOLAH LIMBAH B3” hadir untuk menjawab masalah tersebut di atas. Inovasi ini memecahkan masalah dengan mempercepat proses pelayanan pengolahan limbah B3, tidak ada lagi kesalahan pencatatan penerimaan limbah, dokumen administrasi sudah tidak dibuat manual lagi karena semuanya sudah tersedia dalam aplikasi Si Pengolah Limbah B3. Setelah dua tahun inovasi ini dilaksanakan, banyak manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yaitu limbah B3 medis tidak lagi menumpuk di fasyankes, dokumen administrasi pengolahan Limbah B3 dapat diperoleh maksimal 18 menit, penerimaan PAD meningkat setiap tahunnya dan angka indeks kepuasan masyarakat sebesar 90,72.
Dibuat Oleh : Syafruddin Farid
Telah didownload 13 kali