Siaga Andalan dikembangkan karna banyaknya kasus kematian ikan dan udang pembudidaya yang tidak mampu ditangani secara dini dan maksimal,khususnya kepada para pembudidaya kecil dan tradisional.Layanan ini bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah dan berbagai instansi terkait.Layanan ini memberi kemudahan melaporkan gejala kematian ikan dalam sistem layanan via Whatsapp grup dengan menyampaikan lokasi dan gejala kematian ikan yang dihadapi,Layanan cepat tanggap pengukuran indikator perairan dan pengamatan sampel oleh tim lapangan Siaga Andalan,serta adanya berbagai pihak akan berkontribusi dalam pemantauan dan diskusi didalam whatsapp grup sehingga memunculkan nilai-nilai edukasi didalam layanan.Dengan demikian kegagalan produksi terkait dengan banyaknya kasus kematian ikan dapat diantisipasi secara lebih dini dengan segera menerapkan langkah-langkah penanggulangannya berbasis lingkungan hayati dan berkelanjutan.Program ini berdampak signifikan terutama pada pembudidaya ikan di Kabupaten Pangkep. Program Siaga Andalan dari tahun ke tahun berhasil menurunkan kasus kematian ikan dari 185 Kasus(2019),150 kasus (2020),55 Kasus (2021),20 kasus (2022),diikuti dengan peningkatan produksi budidaya dari 336.455 Ton ditahun 2020 dan meningkat menjadi 427.456 Ton di Tahun 2022. Layanan dengan sistim digital via whatsapp grup yang mudah dan murah serta dapat digunakan secara efektif menjangkau semua kalangan utamanya pembudidaya di seluruh wilayah Pangkep serta meningkatkan ekonomi masyarakat pembudidaya dalam peningkatan kuantitas dan kualitas hasil budidaya berkelanjutan.
Dibuat Oleh : REsky wahyudin, s.pi
Telah didownload 9 kali