Latar belakang dari Inovasi Buser Desa adalah adanya kendala yang dihadapi oleh petugas kesehatan dimasa Pandemi Covid 19 yaitu masyarakat enggan dan takut berkunjung ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Akibatnya tidak semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan .Data kunjungan tahun 2019 ( 30251) menurun di tahun 2020 ( 11474 ). Sedangkan petugas kesehatan dalam pelayanannya di lapangan mengalami kesulitan untuk mencari rumah warga yang menjadi target sasaran karena belum ada peta data yang memudahkan dalam mendapatkan lokasi rumah target sasaran, sehingga butuh waktu serta tenaga untuk mencarinya .
Inovasi BUSER DESA ( Buru Sergap Desa ) dibuat untuk memudahkan petugas program untuk menemukan lokasi sasarannya. Produk Inovasi ini adalah Peta Data Kesehatan terintegrasi program kesehatan yang ada di Puskesmas Lanrisang dan pelayanan kesehatan dalam bentuk kunjungan rumah. Dengan adanya Buser Desa penemuan dan penanganan kasus baru atau penyakit yang diderita oleh masyarakat menjadi lebih cepat. Serta meningkatkan akses dan jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat , termasuk pada kelompok masyarakat marginal dan difabel,khususnya pada masa pandemi dan masa setelah pandemi. Capaian pelayanan kesehatan pada usia produktif 65,2 % ( 2020 ) menjadi 82,11% ( 2021 ), Pada penderita diabetes mellitus 71% ( 2020 ) menjadi 86% ( 2021), pelayanan lanjut usia 87,65 % ( 2020 ) menjadi 92,9 % ( 2021 ) serta penurunan angka stunting dari 14,26 % ( 2020 ) menjadi 11,8 % ( 2021 ).