RSUD Labuang Baji merupakan rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus TB paru resisten obat sejak tahun 2011. Hal ini berdasarkan SK Menkes No. HK.02.06/I.4/5873/2014, dan merupakan rumah sakit pertamadi Sulawesi Selatan yang memberikan pelayananTB Resisten Obat. Tuberkulosis merupakan penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat sehingga memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dari semua pihak. Menurut Global Report WHO, tahun 2020 hanya sekitar 47
% kasus yang dilaporkan sehingga memerlukan suatu inovasi untuk meningkatkan penemuan kasus. Penyebaran infeksidi masyarakat semakin meningkat bila sumber penularan tidak ditemukan. Satu penderita TB dapat menularkan kepada 10 sampai 15 orang dalam setahun, sehingga akan terjadi ledakankasus TB di masyarakat.
Tujuan pengendalian TB adalah penemuan kasus secara aktif dan pasif, menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat TB dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan . Inovasi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penemuan kasus dengan melakukan pelacakan atau investigasi terhadap orang yang kontak dengan sumber infeksi. Pengendalian TB lebih diprioritaskan kepada kelompok miskin , kelompok risiko tinggi seperti HIV, Diabetes, anak, nakes serta penyakit penyerta lainnya/komorbid. Sebagaimana yang diketahui kelompok prioritas ini sangat rentan untuk tertular infeksituberkulosis.