Inovasi PEMUDA CINTA BAHARI ANTI BOM DAN BIUS IKAN (PACARITA) diimplementasikan karena maraknya IUU-Fishing dan Destructive Fishing sepanjang 2013-2019 di Sulsel yang mengakibatkan rusaknya ekosistem laut utamanya di perairan laut Pangkep. PACARITA mengusung konsep pemberdayaan pemuda berbasiskomunitas melalui kemitraanpentahelix antara pemerintah, swasta, akademisi, media dan masyarakat. Komunitas PACARITA dibina menjadi agent of change yang mampu mengubah perilaku destructive fishing nelayan dan melestarikan ekositem laut melalui pelaksanaan sosialisasi/kampanye “Anti Bom dan Bius Ikan”, transplantasi terumbu karang, pembangunan apartemen ikan, dan edukasi pelajar tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati laut untuk pembangunan keberlanjutan.
Dalam 3 tahun, inovasi PACARITA telah terbukti berdampak secara signifikan pada penurunan kasus destructive fishing di Pangkep dari 7 kasus (2020) menjadi 1 kasus (2022). Ekosistem laut kini lebih lestari melalui transplantasi terumbu karang (2,4403 Ha), pembangunan apartemen ikan (0,1600 Ha) dan edukasi pada 100 pelajar sekolah dasar dan menengah. Selain itu, inovasi PACARITA juga berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan. Data KKP Sulsel menunjukkan adanya peningkatan capaian tangkapan ikan 5,5% (2021) dan pendapatan nelayan 59,36% (2022) dibandingkan tahun 2017 di Pangkep. Inovasi PACARITA secara nyata berhasil mewujudkan perairan laut Pangkep menuju “Zero cases destructive fishing” sehingga berkonstribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No.14 tentang ekosistem laut.
| Total Ukuran | Jumlah File | Tanggal Upload | Tanggal Update | Download |
|---|---|---|---|---|
| 0.24 MB | 1 | 2024-03-21 | 2025-11-03 19:36:16 | Dokumen |