Selamat, Sulsel Dapat Penghargaan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018. Diserahkan JK ke Prof Nurdin

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018. Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 diserahkan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Nurdin Abdullah'>Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah.

Penyerahan penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik ke Nurdin Abdullah tersebut berlangsung pada event The International Public Service (IPS) Forum 2018 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (07/11/2018).

Provinsi Sulsel mendapatkan penghargaan ini melalui inovasi Sejuta Ikan (Sertifikasi Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Agar Produk Perikanan Sulsel Tetap Mendunia) yang dijalankan Unit Pelaksana Teknis Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (UPT BPMPP DKP) Sulsel.

Selain untuk tingkat provinsi, penghargaan juga diberikan ke pemerintah kabupaten/ kota. Lima daerah di Sulsel juga menerima penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Eksistensi (Pelayanan Kesehatan Gratis Terintegrasi) Call Centre 112 di dinas kesehatan.
Layanan Antenatal Care Hipnoterapi di Dinas Kesehatan Luwu Utara (Lutra), Kelas Perahu dari Dinas Pendidikan Pangkep.

Selain itu, inovasi Papan Kontrol Kesehatan (Papa Sehat): Kontrol Kesehatan Peserta Didik di Sekolah Menuju Indonesia Sehat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 81 Kalukubodo Dinas Pendidikan Takalar.

Ajang penghargaan ini dihadiri sebanyak 2.000 peserta, 56 praktisi, dan 35 inovator dari 10 negara.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wamenlu Abdurrahman Mohammad Fachir sejumlah gubernur, bupati, wali kota serta pejabat lain.

Inovasi Sejuta Ikan di Sulsel

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menetapkan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik se-Indonesia.

Menteri PAN-RB Syarifuddin langsung mengumumkan Surat Keputusan (SK) Menteri PAN-RB No 636/2018 tersebut di Jakarta, Senin (22/10/2018 lalu).

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemprov, 15 inovasi pemkab, dan 10 inovasi dari pemkot. Mereka yang masuk Top 40 merupakan inovasi yang dikategorikan outstanding (terpuji) hasil seleksi dari Top 99.

Penilaian kompetisi dilakukan secara independen oleh tim evaluasi dan tim panel independen dari kalangan akademisi, praktisi, dan pakar pelayanan publik, yang kompeten dan memiliki reputasi baik.

Pada September 2018 lalu, Syarifuddin sudah menyerahkan Piagam Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 ke Pemprov Sulsel di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Begitupun ke Pemkab Lutra, Pangkep, Takalar, dan Parepare.

Top 99 dipilih setelah proses pengajuan proposal inovasi pelayanan publik dilanjutkan proses seleksi berjenjang hingga presentasi. Tercatat sebanyak dari 2.824 proposal inovasi terdaftar.

Dari jumlah itu, 1.689 inovasi diajukan ke Kementerian PAN-RB dan hanya 1.463 inovasi dinyatakan lolos tahap penilaian proposal. Selanjutnya, Tim Evaluasi melakukan penilaian proposal terhadap 1.463 inovasi dan menghasilkan 150 inovasi kepada Tim Panel Independen.
Mereka mempresentasikan inovasinya dihadapan tim dan sebagian dilakukan verifikasi lapangan. Melalui pembahasan intensif terhadap hasil penilaian proposal, tim akhirnya menentukan Top 99.

Kepala DKP Sulsel Sulkaf Latief mengatakan penghargaan untuk Sulsel atas Sejuta Ikan'>inovasi Sejuta Ikan yang digagas dan dijalankan BPMPP beberapa tahun terakhir ini.

“Alhamdulillah, kita dapat apresiasi dari ribuan inovasi pemerintah daerah se-Indonesia,” katanya, belum lama ini.

Kepala BPMPP DKP Sulsel Siti Zaleha Soebarini menyebut inovasi yang dihadirkan instansi tersebut memudahkan pengurusan pelayanan Sertifikasi Pengujian Mutu Hasil Perikanan bagi eksportir ikan di daerah ini. Layanan jadi cepat, ringkas, hemat, dan mudah.

Dari segi waktu misalnya, pelayanan pengujian mutu untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan permintaan standar negara tujuan menjadi enam hari. Sistem memangkas waktu pelayanan administrasi dan penerbitan sertifikat sekitar dua hari.

Bahkan, petugas BPMPP menyediakan layanan antar sertifikat dan jemput sampel tanpa tambahan biaya. Selain itu, disiapkan layanan pengaduan pengguna jasa.

Kabupaten Pangkep mendapatkan penghargaan Top 99 berkat Kelas Perahu. “Alhamdulillah karena inovasi Kelas Perahu di bidang pendidikan. Ini hasil kerja nyata dan Kelas Perahu ini menjadi bukti kalau pendidikan di kepulauan juga diperhatikan disamakan dengan pendidikan di pegunungan dan daratan Pangkep," kata Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid, belum lama ini.

“Anak-anak pulau bisa bekerja sambil belajar. Kelas Perahu menawarkan cara efektif agar mereka bisa membantu orang tua dan juga merasakan belajar hingga sekolah di atas kelas perahu,” ujarnya menambahkan.

Pemkab Takalar meraih dua penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 melalui program pembuangan limbah sederhana dan bermanfaat (Buah Sabar) dan kesehatan melalui program papan kontrol kesehatan (Papa Sehat).

Papa Sehat inilah yang masuk Top 40. “Penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Takalar, ini hasil kerja keras para ASN yang inovatif dan doa kita bersama. Dan untuk lebih mendorong terciptanya inovasi pemerintahan kami akan lakukan perlombaan pelayanan inovatif mulai tingkat kelurahan sampai kabupaten,” ujar Bupati Takalar Syamsari Kitta belum lama ini.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menerima piagam untuk layanan ANC Hipnoterapi Dinas Kesehatan untuk menyembuhkan keluhan dari ibu hamil yang berjalan mulai 2017 lalu.

“Dampaknya terhadap masyarakat harus ada dan jangan pernah berhenti berinovasi,” kata Indah.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setdako Parepare, Amarun Agung Hamka, menjelaskan, Call Center 112 ini digagas Wali Kota Taufan Pawe empat tahun silam.

Layanan kesehatan gratis secara mobile menjemput warga cukup dengan menekan nomor 112. “Layanan kesehatan Call Center 112 ini didukung tim khusus yang kompeten seperti dokter, perawat, driver dan bidan,” jelasnya.(*)

daftar top 40 inovasi pelayanan publik 2018 (sulsel):

* Pemprov Sulsel-Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan: Sejuta Ikan (Sertifikasi Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Agar Produk Perikanan Sulsel Tetap Mendunia)
* Pemkab Lutra-Dinas Kesehatan: Antenatal Care Hipnoterapi
* Pemkab Pangkajene dan Kepulauan-Dinas Pendidikan: Kelas Perahu
* Pemkab Takalar-SDN 81 Kalukubodo, Dinas Pendidikan: Papa Sehat (Papan Kontrol Kesehatan): Kontrol Kesehatan Peserta Didik di Sekolah Menuju Indonesia Sehat
* Pemkot Parepare-Dinas Kesehatan: EKSISTENSI (Pelayanan Kesehatan Gratis Terintegrasi) Call Centre 112

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Selamat, Sulsel Dapat Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018. Diserahkan JK ke Prof Nurdin, http://makassar.tribunnews.com/2018/11/07/selamat-sulsel-dapat-penghargaan-top-40-inovasi-pelayanan-publik-2018-diserahkan-jk-ke-prof-nurdin?page=4.
Penulis: Abdul Azis
Editor: Aqsa Riyandi Pananrang

 

Related Articles