03 Sep 2025
Pemprov Sulsel Gandeng Bonthain Institute Gelar Coaching Penulisan Proposal KIPP 2025Makassar, 7 Mei 2025 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Organisasi menggelar kegiatan Coaching Penulisan Proposal Inovasi Pelayanan Publik sebagai bagian dari persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Nasional Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu 7 Mei 2025, di Ruang Rapat Asisten Administrasi Setda Prov Sulsel. Diikuti oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Coaching kali ini menghadirkan narasumber utama dari Bonthain Institute, lembaga yang dikenal memiliki keahlian dalam pengembangan inovasi sektor publik dan tata kelola pemerintahan yang adaptif.Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sulsel, Bustanul Arifin, S.H., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa coaching ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong kualitas pelayanan publik yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan. “Kompetisi ini bukan hanya ajang lomba, tetapi ruang pembelajaran untuk menjawab tantangan pelayanan publik secara kreatif dan solutif. Harapannya, Sulsel siap bersaing dengan inovasi-inovasi unggulan, tegasnya.Narasumber utama dari Bonthain Institute, Abd. Rahman Ramlan, didampingi Ketua Tim Kerja Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Publik, Retno Setyoningsih, memberikan materi dan pendampingan teknis mengenai strategi menyusun proposal inovasi yang kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pada kesempatan itu pula, draft proposal para inovator yang telah siap, kemudian direview dan dievaluasi Bersama. “Proposal bukan sekadar dokumen administratif. Ia harus bercerita tentang perubahan yang dirasakan publik. Inovasi yang tidak berdampak bukanlah inovasi,” tegas Abd. Rahman Ramlan dalam salah satu sesi coaching.Kegiatan ini merupakan langkah nyata Pemprov Sulsel dalam memperkuat budaya inovasi birokrasi dan menjadikan pelayanan publik lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami tidak mencari juara semata, tapi dampak. Coaching ini adalah investasi perubahan pelayanan yang lebih baik untuk warga Sulsel,” tutup Kepala Biro Organisasi.