Pengumuman Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik KIPP Tahun 2025

Finalisasi Top Inovasi Pelayanan Publik KIPP Tahun 2025Makassar, 28 Juli 2025 — Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) secara resmi mengumumkan finalisasi Top Inovasi Pelayanan Publik dalam rangkaian Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025. Pengumuman ini menandai tahapan penting dalam upaya mendorong reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik di Indonesia.Setelah melalui proses seleksi ketat yang dimulai sejak awal tahun, Tim Panel Independen yang terdiri dari para pakar pelayanan publik, akademisi, dan praktisi dari berbagai bidang telah menetapkan sejumlah inovasi terbaik dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2025.Dalam sambutannya, Menteri PANRB [Nama Menteri] menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah berpartisipasi. “Kompetisi ini bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga bagian dari gerakan nasional untuk mempercepat transformasi pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Menteri.Inovasi yang masuk dalam jajaran Top Final tahun ini dinilai berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk kebermanfaatan, keberlanjutan, replikasi, dan dampak nyata terhadap masyarakat. Banyak di antaranya menyoroti pemanfaatan teknologi digital, keterlibatan masyarakat, serta pendekatan inklusif dalam menjawab tantangan pelayanan publik.Berikut beberapa sorotan dari inovasi yang berhasil masuk dalam daftar final:Inovasi layanan kesehatan berbasis kecerdasan buatan dari pemerintah daerah.Sistem pelayanan terpadu berbasis aplikasi mobile yang mempermudah akses warga terhadap dokumen kependudukan.Program inklusi sosial untuk kelompok rentan di daerah terpencil.Selanjutnya, inovasi-inovasi ini akan diusulkan sebagai nominasi penerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, serta berpotensi masuk dalam seleksi Outstanding Achievement di tingkat ASEAN dan global.KIPP 2025 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong inovasi sebagai tulang punggung reformasi birokrasi. Melalui ajang ini, diharapkan praktik baik dari berbagai daerah dapat direplikasi secara luas dan mendorong terjadinya transformasi sistemik dalam pelayanan publik di seluruh Indonesia.